5 TEKNIK SEDERHANA UNTUK BAHAN KIMIA

5 Teknik Sederhana Untuk Bahan Kimia

5 Teknik Sederhana Untuk Bahan Kimia

Blog Article

Dengan demikian konsep tersebut menggambarkan keadaan ketika parameter seperti komposisi kimia tetap tidak berubah dari waktu ke waktu. Kimia kuantum[sunting

Zat kimia berada sebagai zat padat, cairan, gas, atau plasma, dan dapat berubah antara fase materi ini dengan perubahan suhu atau tekanan. Zat kimia dapat digabungkan atau diubah menjadi zat lain melalui reaksi kimia.

Kepadatan dan viskositas adalah sifat fisika yang menunjukkan seberapa padat dan kental suatu bahan kimia. Contohnya, kepadatan air adalah 1 gram per sentimeter kubik dan viskositasnya rendah, sedangkan kepadatan minyak adalah lebih rendah daripada air dan viskositasnya lebih tinggi. Reaktivitas

sunting sumber]

Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain.

Reaksi kimia dapat secara simbolis digambarkan melalui persamaan kimia. Sementara dalam reaksi kimia non-inti jumlah serta jenis atom pada kedua sisi persamaan adalah sama, untuk reaksi inti ini berlaku hanya untuk partikel inti yaitu proton dan neutron.[42]

Pada banyak senyawa sederhana, teori ikatan valensi dan konsep bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menduga struktur molekular dan susunannya. Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik dapat digunakan untuk menduga banyak dari struktur ionik. Pada senyawa yang lebih kompleks/rumit, seperti kompleks logam, teori ikatan valensi tidak dapat digunakan karena membutuhken pemahaman yang lebih dalam dengan foundation mekanika kuantum.

Hukum-hukum kimia sebenarnya merupakan hukum fisika yang diterapkan dalam sistem kimia. Konsep yang paling mendasar dalam kimia adalah Hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa tidak ada perubahan jumlah zat yang terukur pada saat reaksi kimia biasa.

Polimer hampir selalu muncul sebagai campuran molekul dengan massa molar beragam, yang masing-masing dapat dianggap sebagai zat kimia terpisah. Namun, polimer dapat didefinisikan melalui prekursor atau reaksi yang diketahui dan distribusi massa molarnya.

Sementara istilah zat kimia adalah istilah teknis yang tepat sebagai sinonim dari "bahan kimia" untuk kimiawan profesional, makna kata bahan kimia bervariasi untuk non-kimiawan. Untuk industri, pemerintah dan masyarakat secara umum di beberapa negara,[11] istilah bahan kimia mencakup kelompok yang lebih luas dari zat yang mengandung banyak campuran zat kimia, sering kali ditemukan aplikasi dalam banyak hal.

Dalam hukum kimia, "zat kimia" dapat mencakup baik zat murni maupun campuran dengan komposisi atau proses manufakturing tertentu. Misalnya, regulasi UE, REACH, mendefinisikan "zat monokonstituen", "zat multikonstituen" dan "zat dengan komposisi tak diktahui atau bervariasi". Dua yang terakhir mengandung banyak zat kimia; namun, identitas mereka dapat ditetapkan baik melalui analisis kimia langsung atau merujuk pada proses manufakturing tunggal.

Sementara itu, bahan kimia cair memiliki titik lebur dan titik didih yang lebih rendah dibandingkan distributor bahan kimia terbesar dengan bahan kimia padat. Bahan kimia fuel memiliki titik lebur dan titik didih yang sangat rendah. Sifat Bahan Kimia

Bahan kimia oksidator atau sering disebut sebagai pengoksidasi adalah senyawa kimia yang mampu memberikan oksigen pada senyawa lain dalam suatu reaksi kimia.

Ventilasi yang memadai di tempat kerja sangat penting untuk mengurangi risiko paparan substance kimia. Artikel ini akan membahas berbagai jenis ventilasi, termasuk ventilasi umum, ventilasi lokal, dan penggunaan alat bantu ventilasi. Selain itu, akan dijelaskan pula pentingnya pemeliharaan dan pemantauan sistem ventilasi.

Report this page